Android-lisäosat
Tervetuloa Firefox Androidille-lisäosiin.
Lisää uusia ominaisuuksia ja tyylejä joilla teet Firefox Androidilleista itsesi näköisen.
Sulje
Geodik 1.0 20141103
tekijänä Budairi
Geodik Search adalah tool untuk memudahkan pengguna dalam menggunakan kamus Geografi online yang disediakan oleh tim Geodik.com
Tämän lisäosan kehittäjät ovat merkinneet sen kokeelliseksi
Tietoja tästä lisäosasta
Sejarah Geodik
Sumber Sejarah Geodik | Geodik http://geodik.com/sejarah-geodik/#ixzz3I1qsG1O0
Follow us: @ahmad_budairi on Twitter | alandonesyi on Facebook
Ide pembuatan website Goedik muncul pertama kali pada akhir Desember 2013. Saat itu terjadi diskusi antar mahasiswa Geografi di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Diskusi itu membahas kendala-kendala yang sering muncul ketika mempelajari Geografi. Pada akhirnya, para mahasiswa mengambil kesimpulan bahwa kendala yang sering muncul dalam mempelajari Geografi antara lain:
Minimnya minat siswa dalam mempelajari Geografi. Secara umum, hal ini disebabkan oleh mindset siswa yang menganggap Geografi lebih banyak materi hafalan dan juga disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang bervareasi sehingga membuat siswa jenuh.
Ambiguitas istilah-istilah yang digunakan dalam pelajaran Geografi. Misalnya istilah urbanisasi lebih sering diartikan proses perpindahan pendukuk dari desa ke kota. Padahal, arti urbanisasi yang kontekstual adalah proses berkembangnya atau bertambahnya jumlah penduduk kota yang disebabkan oleh perpindahan penduduk dari kota satu ke kota tujuan, dari negara lain ke kota tujuan, dan dari desa ke kota tujuan. Ambiguitas istilah-istilah inilah yang sampai saat ini belum bisa teratasi.
Perbedaan konsep dan prinsip dasar Geografi. Hal ini sering ditemukan ketika melihat buku-buku maupun LKS yang beredar untuk tingkat SLTA. Bahkan! Perbedaan ini biasa terjadi antara dosen yang satu dengan dosen lain.
Minimnya sumber belajar, media pembelajaran dan strategi pembelajaran berkualitas yang beredar secara terbuka (mudah didapat dan murah) di pasaran maupun di internet.
Beberapa kendala yang disebutkan di atas itulah yang membuat teman-teman sepakat membuat website Geodik .
Perkembangan Geodik
Pada semester awal sejak Desember 2013, Geodik hanya difokuskan pada kamus Geografi online.
Pada Juli 2014, tim Geodik merilis kamus Geografi offline versi 1.0 yang bisa digunakan pada handphone Java yang support MIDP 2.1.
Pada awal Agustus 2014, tim Geodik mengintegrasikan kamus Geografi online dengan Custom Search Engine (CSE) yang disediakan oleh Google. Dengan featur baru tersebut, user tidak hanya mendapatkan hasil pencarian istilah dan definisi yang ada di database Geodik saja, namun juga dari website berisi konten relevan yang telah difilter oleh tim Geodik.
Pada pertengahan Agustus 2014, tim Geodik membuat halaman khusus download yang bisa diakses melalui www.Geodik.com/download-center. Halaman tersebut berisi file-file yang dirasa berguna untuk mempelajari Geografi secara online maupun offline.
Pada awal September, tim Geodik akan merilis halaman E-Learning yang akan diisi dengan daftar materi pelajaran, latihan soal, media pembelajaran, hasil evaluasi dan hal lainnya yang dirasa berguna untuk mempelajari Geografi secara online.
Sumber Sejarah Geodik | Geodik http://geodik.com/sejarah-geodik/#ixzz3I1qsG1O0
Follow us: @ahmad_budairi on Twitter | alandonesyi on Facebook
Ide pembuatan website Goedik muncul pertama kali pada akhir Desember 2013. Saat itu terjadi diskusi antar mahasiswa Geografi di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Diskusi itu membahas kendala-kendala yang sering muncul ketika mempelajari Geografi. Pada akhirnya, para mahasiswa mengambil kesimpulan bahwa kendala yang sering muncul dalam mempelajari Geografi antara lain:
Minimnya minat siswa dalam mempelajari Geografi. Secara umum, hal ini disebabkan oleh mindset siswa yang menganggap Geografi lebih banyak materi hafalan dan juga disebabkan oleh metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang bervareasi sehingga membuat siswa jenuh.
Ambiguitas istilah-istilah yang digunakan dalam pelajaran Geografi. Misalnya istilah urbanisasi lebih sering diartikan proses perpindahan pendukuk dari desa ke kota. Padahal, arti urbanisasi yang kontekstual adalah proses berkembangnya atau bertambahnya jumlah penduduk kota yang disebabkan oleh perpindahan penduduk dari kota satu ke kota tujuan, dari negara lain ke kota tujuan, dan dari desa ke kota tujuan. Ambiguitas istilah-istilah inilah yang sampai saat ini belum bisa teratasi.
Perbedaan konsep dan prinsip dasar Geografi. Hal ini sering ditemukan ketika melihat buku-buku maupun LKS yang beredar untuk tingkat SLTA. Bahkan! Perbedaan ini biasa terjadi antara dosen yang satu dengan dosen lain.
Minimnya sumber belajar, media pembelajaran dan strategi pembelajaran berkualitas yang beredar secara terbuka (mudah didapat dan murah) di pasaran maupun di internet.
Beberapa kendala yang disebutkan di atas itulah yang membuat teman-teman sepakat membuat website Geodik .
Perkembangan Geodik
Pada semester awal sejak Desember 2013, Geodik hanya difokuskan pada kamus Geografi online.
Pada Juli 2014, tim Geodik merilis kamus Geografi offline versi 1.0 yang bisa digunakan pada handphone Java yang support MIDP 2.1.
Pada awal Agustus 2014, tim Geodik mengintegrasikan kamus Geografi online dengan Custom Search Engine (CSE) yang disediakan oleh Google. Dengan featur baru tersebut, user tidak hanya mendapatkan hasil pencarian istilah dan definisi yang ada di database Geodik saja, namun juga dari website berisi konten relevan yang telah difilter oleh tim Geodik.
Pada pertengahan Agustus 2014, tim Geodik membuat halaman khusus download yang bisa diakses melalui www.Geodik.com/download-center. Halaman tersebut berisi file-file yang dirasa berguna untuk mempelajari Geografi secara online maupun offline.
Pada awal September, tim Geodik akan merilis halaman E-Learning yang akan diisi dengan daftar materi pelajaran, latihan soal, media pembelajaran, hasil evaluasi dan hal lainnya yang dirasa berguna untuk mempelajari Geografi secara online.
